Beranda | Artikel
Rasa Takut Seorang Mukmin
Minggu, 13 April 2014

1544607_659034010813224_7429486937861291583_n

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Imam Bukhari rahimahullah menuturkan :

خوف المؤمن من أن يحبط عمله وهو لا يشعر وقال إبراهيم التيمي ما عرضت قولي على عملي إلا خشيت أن أكون مكذبا وقال ابن أبي مليكة أدركت ثلاثين من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم كلهم يخاف النفاق على نفسه ما منهم أحد يقول إنه على إيمان جبريل وميكائيل ويذكر عن الحسن ما خافه إلا مؤمن ولا أمنه إلا منافق وما يحذر من الإصرار على النفاق والعصيان من غير توبة لقول الله تعالى ولم يصروا على ما فعلوا وهم يعلمون

Bab. Rasa takut seorang mukmin kalau-kalau amalnya menjadi terhapus dalam keadaan dia tidak menyadari.

Ibrahim at-Taimi berkata, “Tidaklah aku memaparkan ucapanku kepada amalanku kecuali aku khawatir kalau aku termasuk pendusta.”

Ibnu Abi Mulaikah berkata, “Aku telah berjumpa dengan tiga puluh orang Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka semuanya merasa takut dirinya tertimpa kemunafikan. Tidak ada seorang pun diantara mereka yang mengatakan bahwa iman mereka setara dengan iman Jibril dan Mika’il.”

Diriwayatkan dari al-Hasan, “Tidaklah merasa takut dari hal itu [kemunafikan] kecuali mukmin. Dan tidaklah merasa aman darinya kecuali munafik.”

Dan hendaklah merasa takut apabila seorang itu terus-menerus bergelimang dengan kemunafikan dan kemaksiatan tanpa bertaubat darinya. Karena firman Allah ta’ala (yang artinya), “Dan mereka itu tidak terus-menerus melakukan apa yang mereka kerjakan [dosa] dalam keadaan mereka mengetahuinya.” (QS. Ali ‘Imran : 135)

[lihat Sahih al-Bukhari, Kitab al-Iman]

> Simak faidah dari riwayat ini bersama Syaikh Muhammad al-Imam hafizhahullah di sini

Syaikh Ibnu Jibrin rahimahullah berkata :

يقول بعض العلماء: من كان بالله أعرف كان منه أخوف.

Sebagian ulama mengatakan, “Barangsiapa yang semakin mengenal Allah maka niscaya dia semakin merasa takut kepada-Nya.”

[lihat Syarah Kitab al-Iman min Sahih al-Bukhari oleh beliau]

Beliau juga menerangkan :

وبكل حال نعرف أن المعاصي تضر أهلها، وأنها سبب في حبوط الأعمال، وأن الإنسان إذا عمل معصية فقد يكون من آثارها حُبوط عمله، وبطلان عباداته، كما أنه إذا اجتهد في الأعمال الصالحة فإن الله تعالى يثبته ويزيده ثباتا

Bagaimana pun juga, dengan ini kita mengetahui bahwasanya maksiat itu akan membahayakan pelakunya, dan ia bisa menjadi sebab terhapusnya amal-amal. Dan sesungguhnya jika seorang insan melakukan maksiat bisa jadi dampaknya adalah amalnya terhapus dan ibadahnya tidak diterima. Sebagaimana juga apabila dia bersungguh-sungguh dalam beramal salih maka sesungguhnya Allah ta’ala akan meneguhkan dan menambahkan kepada dirinya keteguhan.

[lihat Syarah Kitab al-Iman min Sahih al-Bukhari oleh beliau]

> Simak juga keterangan Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah tentang bahaya kemunafikan di sini

> Simak keterangan Syaikh Bin Baz rahimahullah tentang bahaya kemunafikan di sini

> Nasihat Tentang Bahaya Kemunafikan

> Download Kitab ‘Shifat al-Munafiqin’ karya Imam Ibnul Qayyim

> Khutbah Jum’at Syaikh Shalih al-Fauzan tentang ‘Mewaspadai Kemunafikan’


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/rasa-takut-seorang-mukmin/